Terinspirasi dari teman di facebook yang pernah share posting seperti ini, dan rasanya bermanfaat, sebuah tulisan yang diolah kembali dari tulisan George Carlin seorang Comedian pemerhati kehidupan.
Di jalanan banyak kendaraan saling menyalip satu sama lain.
Mengapa?
Karena sejak kecil di rumah dan di sekolah mereka dididik untuk menjadi lebih cepat dan bukan menjadi lebih sabar, mereka dididik untuk menjadi yang terdepan dan bukan yang tersopan.
Di jalanan, pengendara motor dan mobil lebih suka menambah kecepatannya ketika ada orang yang ingin menyeberang jalan dan bukan malah sebaliknya (mengurangi kecepatannya).
Mengapa..?
Karena sejak kecil anak kita setiap hari diburu dengan waktu baik itu kesekolah, di bentak untuk bergerak cepat dan bukan di latih untuk mengatur waktu dengan sebaik-baiknya dan dibuat lebih sabar dan peduli.
Di hampir setiap instansi pemerintah dan swasta banyak para pekerja yang suka korupsi.
Mengapa..?
Karena dulu sejak kecil di rumah maupun di sekolah anak-anak di didik untuk berpenghasilan tinggi dan hidup dengan kemewahan mulai dari pakaian hingga perlengkapan dan bukan diajari untuk hidup dalam kesederhanaan, ikhlas dan bangga akan kesederhanaan.
Di hampir setiap instansi sipil sampai petugas penegak hukum banyak terjadi kolusi, manipulasi proyek dan anggaran uang rakyat
Mengapa..?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah mereka dididik untuk menjadi lebih pintar dan bukan menjadi lebih jujur dan bangga pada kejujuran.
Di hampir setiap tempat kita mendapati orang yang mudah sekali emosi (marah) dan merasa diri paling benar sendiri.
Mengapa..?
Kerena dulu sejak kecil dirumah dan disekolah mereka sering di marahi oleh orang tua dan guru mereka dan bukannya diberi pengertian dan kasih sayang.
Di hampir setiap tempat kita temukan orang yang tidak lagi peduli pada lingkungan atau orang lain.
Mengapa..?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan disekolah mereka dididik untuk saling berlomba untuk menjadi juara dan bukan saling tolong-menolong untuk membantu yang lemah.
Di hampir setiap kesempatan termasuk di faceb**k juga selalu saja ada orang yang mengkritik tanpa mau melakukan koreksi diri sebelumnya.
Mengapa..?
karena dulu sejak kecil di rumah dan disekolah anak-anak biasa di kritik dan bukan didengarkan segala keluhan dan masalahnya.
Di hampir setiap kesempatan kita sering melihat ada orang "ngotot" dan merasa paling benar sendiri.
Mengapa..?
karena dulu sejak kecil di rumah dan sekolah mereka sering melihat orang tua atau gurunya "ngotot" dan merasa paling benar sendiri.
Di hampir setiap lampu merah dan rumah ibadah kita banyak menemukan pengemis
Mengapa..?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan disekolah mereka selalu diberitahu tentang “kelemahan2 dan kekurangan2” mereka dan bukannya di ajari untuk mengenali kelebihan2 dan kekuatan2 mereka.
Jadi sesungguhnya potret dunia dan kehidupan yang terjadi saat ini adalah hasil dari ciptaan “kita” sendiri di rumah bersama-sama dengan dunia pendidikan di sekolah.
Jika kita ingin mengubah potret ini menjadi lebih baik, maka mulailah mengubah cara mendidik anak-anak kita dirumah dan disekolah, belajar memandang dari sudut pandang mereka dan sabar.
***Jika posting ini dirasakan bermanfaat silahkan di sharing kepada siapa saja sebanyak-banyaknya.
Mari kita belajar terus dan terus belajar untuk menjadi orang tua dan guru yang lebih baik agar potret Negeri kita bisa berubah menjadi lebih baik mulai dari kita, keluarga kita dan sekolah kita sendiri.
Download gratis talkshow2 parenting ayah edy di www.ayahedy.tk
Kunjungi web ayah Edy di www.ayahkita.com
Bergabung bersama fb. Cak Too Ayahe Chelse-KaNaya
Selengkapnya...
Minggu, 10 Agustus 2014
MENGAPA POTRET NEGERI KITA JADINYA SEPERTI INI ?
Rabu, 06 Agustus 2014
Fakta Unik Kopi
Berbicara tentang kopi, kita bisa flashback sebentar ke beberapa jam yang lalu, ketika pagi hari. Kayaknya, tidak akan lengkap memulai hari tanpa meneguk yang namanya kopi. Bagiku Kopi bukan lagi sekedar minuman penghilang rasa kantuk, tapi udah menjelma menjadi sebuah gaya hidup. Dikebanyakan tempat mulai menjamur kedai-kedai kopi bahkan di kantin kampusku. Selain itu, dijaman sekarang produksi kopi mulai dijual dengan sachet yang sangat praktis.
Terlepas dari kandungan kafein yang terendam di dalam secangkir kopi yang masih diperdebatkan, konsumsi masyarakat dunia terhadap jenis minuman yang tidak hanya hitam itu semakin meningkat. Total 6,7 juta ton kopi diproduksi dalam kurun waktu 1998-2000 saja. Diperkirakan pada tahun 2015, produksi kopi dunia akan akan meningkat, meskipun menurut paparan salah seorang pengusaha kopi “Penurunan kopi ditahun ini (2014) terjadi hampir di seluruh dunia, artinya daerah lain juga produksinya menurun. Akan tetapi kebutuhan kopi dunia tetap stabil sehingga harga kopi juga tetap stabil diatas Rp 16 ribu perkilogramnya”
Bagi penikmat kopi, ada baiknya untuk mengetahui fakta unik dalam kopi itu sendiri biar bisa cerita dengan percaya diri ke rekan kerja yang penasaran, berikut adalah sejumlah fakta unik yang patut kita ketahui:
1.Kopi yang tiap hari kita minum ternyata memiliki sejarah panjang.
Sejarah kopi diawali dari cerita seorang penggembala kambing Abessynia (sekarang namanya Ethiopia) yang menemukan tumbuhan kopi ketika ia menggembala, sekitar abad ke-9 masehi. Dari sana lalu menyebar ke daratan Mesir dan Yaman, dan kemudian pada abad 15 lebih luas lagi ke Persia , Mesir, Turki dan Afrika utara. Namun ada yang mengatakan sejarah kopi ini berawal dari Abessynia juga, tapi lain cerita, di mana Ali al-Shadili yang gemar meminum sari biji kopi untuk membuatnya tetap terjaga demi menjalankan shalat malam. Dari sinilah akhirnya khasiat kopi menyebar sebagai minuman penghilang kantuk.
2.Mungkin kopi yang paling unik dan paling enak rasanya adalah kopi luwak. Konon kabarnya kopi yang asli dari Indonesia ini diperoleh dengan cara unik: biji kopinya diambil dari kotoran luwak (binatang sejenis kucing liar). Padahal kopi ini dihasilkan dari tanaman kopi biasa, hanya buah kopi yang sudah matang di pohonnya itu dimakan luwak. Yang menyebabkannya istimewa adalah insting luwak yang hanya memilih buah kopi terbaik untuk dimakan. Selainitu karena produksinya sangat sedikit dan rasanya selangit, maka harganya pun naudzubilah mahal nian. Bayangkan, harganya US$ 300 sampai US$ 600 per kilogram! Namun, tahukah Anda, ternyata kopi luwak itu keberadaannya saat ini sudah tidak eksis lagi. Ada banyak faktor, mulai dari berkurangnya lahan tanaman kopi hingga semakin berkurangnya satwa luwak di alam liar. Untuk itu, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PPKKI) berupaya meningkatkan produksi kopi luwak dengan menangkarkan kembali luwak yang akan disebar di Kebun Percobaan Andungsari, Kabupaten Bondowoso.
3.Kopi ternyata tidak begitu saja menjadi salah satu minuman favorit dunia yang digemari. Awalnya di Italia, pendeta-pendeta melarang umatnya minum kopi dan menyatakan bahwa minuman kopi tersebut dimasukkan sultan-sultan muslim untuk menggantikan anggur. Bukan hanya melarang tetapi juga menghukum orang-orang yang minum kopi. Tidak hanya di Italia, di tahun 1656, Wazir dan Kofri, Kerajaan Usmaniyah, mengeluarkan larangan untuk membuka kedai-kedai kopi. Bukan hanya melarang kopi, tetapi menghukum orang-orang yang minum kopi dengan hukuman cambuk pada pelanggaran pertama. Di Swedia, konon Raja Gustaff II pernah menjatuhkan hukuman terhadap dua orang saudara kembar. Yang satu hanya diizinkan meminum kopi danyang satu lagi diizinkan hanya nyeruput teh. Siapa yang terlebih dahulu mati, maka dialah yang bersalah dalam satu tindak pidana yang dituduhkan terhadap mereka. Ternyata yang mati duluan adalah peminum teh pada usia 83 tahun. Gara-gara itulah, masyarakat Swedia menjadi sangat tergila-gila dengan kopi, bahkan paling fanatik di dunia. Sehingga sampai sekarang negara-negara Skandinavia kini peminum kopi tertinggi per kapita di dunia. Setiap orang bisa menghabiskan 12 kg lebih per tahun.
4.Dulu awalnya, Indonesia merupakan pengekspor kopi terbesar dan terbaik di dunia. Dan tahukah Anda, hal itu terjadi sebelum tahun 1880-an,dimana pada tahun tersebut terjadi wabah hama karat daun yang memusnahkan kopi arabika yang ditanam di bawah ketinggian 1 km di atas permukaan laut, dari Sri Lanka hingga Timor. Brasil dan Kolombia akhirnya mengambil alihperan sebagai eksportir kopi arabika terbesar, sampai kini. Dan pada masa jaya itu, industri kopi di Jawa pernah berpameran di AS untuk memperkenalkan kopi, sehingga publik AS mulai mengenalkopi dan menjuluki minuman itu dengan nama Java.
Referensi
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=3880
http://bengkuluekspress.com/2015-produksi-kopi-meningkat/ Selengkapnya...
Langganan:
Postingan (Atom)