Minggu, 01 Juni 2014
AKU KECEWA
Pagi ini bukan untuknya juga bukan untukku,
Pagi ini adalah untuk cerita kami yang telah lalu
Pagi ini minggu
Sebuah senyum hangat untuk langit yang masih menyisakan beberapa bintang
Terang lalu hilang
Mengingatkanku untuk bersikap dingin dan tenang
Hal terindah adalah melihat senyumnya setiap hari
Dan yang menyakitkan adalah senyum itu bukan untukmu
Hal terindah adalah mendengar panggilan sayang darinya setiap hari
Dan yang menyakitkan adalah panggilan itu bukan untukmu
Hal terindah adalah bersandar dibahu
Dan yang menyakitkan adalah bahu itu bukan kamu
Dari sisi berbeda
Aku bersembunyi dibalik sepi
Dari yakin bisa
Jadi mungkin mati
Bisa saja mauku terlalu sempurna
Tapi kenyataan terlalu berbeda
Ada cukup mati kurasa
Untuk kamu
Terimakasih tak menyeka luka, cukup bahagia dengan lantunan tanpa nada
Maaf, tak bisa jadi dia
Maaf, hanya senyum terpaksa
Aku kecewa
Gaya kamu seolah kepanasan
Itu yang membuat aku bersikap dingin
dari j untuk mei 2014 Selengkapnya...
Sabtu, 26 Oktober 2013
PBB cinta ???
Mungkin lebih tepatnya disebut dengan hukum cinta
Agak aneh emang, tapi bagi yang udah ngalamin pasti tau
Ada kalanya kisah cinta seseorang seperti peraturan baris berbaris
●Berawal dari “siap” grak :
jadi ingat waktu muda, dikit2 “siap”, tiap sms ada kata” siap”, bahakan bicara dengan senior “siap”,
apalagi klo masalah wanita… jauh lebih siap,
di tahap ini banyak hal bodoh yang gak seharusnya dilakukan seorang pria,
s’perti pergi tengah malam Cuma buat ngantarin si “dia” nasi goreng,
atau lompat pagar trus pake preman nemuin si “dia” yang lagi pesiar
yak itu awal dari kisah cinta,
●Next “maju” jalan:
Tak peduli cinta itu terlarang,
cinta itu buta,
cinta itu melumpuhkan logika,
cinta itu sepanjang jalan KPN-PKD,
cinta itu mengosongkan kepala,
cinta itu diseberang danau,
cinta itu nyaman,
cinta itu mawar,
cinta itu antara anak atas dan anak bawah,
cinta itu berbatas tembok regional,
atau bahkan cinta itu mempertaruhkan ulu hati
semua dilalui untuk dapat “maju” jalan…
●Lalu “jalan ditempat” grak :
Tahap ketiga jalan ditempat kegirangan, terlena..
Tanpa sadar itu semua hanya perintah
●Kemudian “henti” grak
Disinilah kemudian orang mulai dewasa,
Mulai merenung arti dari semua masalah
Merasakan manis, asam, asinnya hidup
Merasakan rasanya bangun tiap hari dan merasa putus asa,
Merasa s’perti cinta dalam hidupnya bangun dengan orang yang salah
Mulai menulis dan berpikir dengan semua yang dialaminya
●Dan berujung dengan “bubar jalan”
Pada akhirnya jika Tuhan berkata bukan maka balik kanan bubar jalan
Ada saat untuk menjaganya, tapi ada juga saat tuk melepasnya
Karena sejatinya, semua yang kita miliki bukanlah milik kita…
-JAS-
Selengkapnya...
Jumat, 16 November 2012
Idealisme Cinta Dimata Praja
●Cinta itu tidak mantul
Dalam arti
Cinta itu selalu hadir dalam setiap waktu
Tidak setengah-setengah
●Cinta itu tidak ngerembes
Dalam arti
Cinta itu selalu jujur, tidak munafik
●Cinta itu tidak TBO
Dalam arti
Cinta itu tidak membuat
seseorang kecewa
Dengan semua perlengkapannya
●Cinta itu tidak PPG
Dalam arti
Cinta itu selalu
mengingat belahan hatinya
Bukan kadang ingat kadang tidak
T A P I . . . .
●Cinta itu Respect
Cinta itu dari hati
Cinta yang setia
Selalu hadir dalam
setiap hembusan nafas
Diambil dari kata di Gereja Katolik St. Albertus Magnus IPDN
Selengkapnya...
Sabtu, 29 Januari 2011
Sunyi Sepi Sendiri
sunyi sepiku dalam gelap
namun pertemuan dgnmu mampu
memberi setitik terang dalam
hidupku,,,,,,,
tapi kini perpisahan,,, menjadikan
semuanya seperti mimpi buruk,
dan kenangan,, menjadi mimpi
terindahku
bersamamu adalah kebahagiaan
walau aku tahu
drimu yg dulu membuatku jatuh hati
kini drimu juga yg membuatku
jatuh berserakan,,,,,,
Selengkapnya...
Selasa, 02 Februari 2010
Amarah
Hancurnya jiwaku
karna dibasahi oleh dendam yang
memerah
rapuhnya hatiku
karnd diselimuti amarah
Hanya air mata yang
membasuh luka
bangkit dan coba melangkah
berjalan kedepan dalam
kesendirian
untuk melepaskan diri dari salah
yang ada dalam dada
sirami diri dengan doa
untuk mengawali diri dengan
senyuman yang baru
agar senyuman itu selalu
melumpuhkan sgala amarah
Selengkapnya...
Kamis, 10 Desember 2009
Perjuangan
Diujung penantian malam
berpeluh pertanyaan
kuturunkan wajahku dan kugoreskan pena
pada secarik kertas putih
seputih hati yang kosong
bercatkan rasa ingintau dan dikagumi
berhiaskan ketulusan hati
bertekad kata masa depan...
kehebatan mereka adalah kelelahanku
terbelit aku diantara mimpi
tertidur singkat dalam rentang waktu
akupun dibangunkan oleh sengit pening
tersadar aku berteman kertas dan pena
kuseret sayup mataku pada goresan dimeja
demi menemukan kebenaran
untuk menempa sisa hidupku berjalan menuju kota
Selengkapnya...