Diujung penantian malam
berpeluh pertanyaan
kuturunkan wajahku dan kugoreskan pena
pada secarik kertas putih
seputih hati yang kosong
bercatkan rasa ingintau dan dikagumi
berhiaskan ketulusan hati
bertekad kata masa depan...
kehebatan mereka adalah kelelahanku
terbelit aku diantara mimpi
tertidur singkat dalam rentang waktu
akupun dibangunkan oleh sengit pening
tersadar aku berteman kertas dan pena
kuseret sayup mataku pada goresan dimeja
demi menemukan kebenaran
untuk menempa sisa hidupku berjalan menuju kota
Kamis, 10 Desember 2009
Perjuangan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus