--Ketika HIDUP memberiku seribu alasan untuk MENYERAH,,,engkau HADIR memberiku sejuta alasan untuk BERJUANg--
--when life gave me a thousand reasons to give up, you're present to give a milios reasons to fight--

Rabu, 30 Oktober 2013

kisah pelaut dan profesor


sebuah kisah tentang pelaut tua dan seorang professor.
pada jaman dulu, sebelum dikenal pesawat
seorang profesor hendak pergi ke pulau lain untuk memberikan kuliah

malam peratma
saat profesor telah menyantap makanan di kapal,
ia pergi ke dek lalu melihat seorang pelaut tua
bersandar dipinggiran kapal sambil menatap samudera dibawahnya
lalu ia memutuskan untuk bercakap sambil berpikir
karena telah mengarungi samudera cukup lama, pasti ia pakar dalam ilmu biologi kelautan
lalu mulailah percakapan diatara mereka

prof: paktua, sudah berapa lama anda melaut?

pelaut: sejak saya kecil

prof: kalau begitu anda pasti tahu ilmu mengenai oceanologi, ilmu kelautan.”

(sambil kebingungan pelaut menjawab)
pelaut: hah? emang laut ada ilmunya?

pfor: apa?! seru profesor, bertahun tahun di laut ANda tidak pernah membaca buku
atau belajar mengenai isi samudra di bawah Anda?

pelaut: nggak

prof: Anda sudah menyia nyiakan waktu Anda!
(kata profesor sambil melangkah pergi dengan kesal)

malam kedua
setelah menyantap makanan yang lezat
profesor pergi ke dek untuk keduakalinya
lalu ia melihat pelaut sedang memandangi bintang
pikirnya mungkin pelaut tua itu tidak mengerti ilmu kelautan,
tapi pasti ia mengerti tentang ilmu astronomi

prof:saya minta maaf soal kemarin malam. Anda mungkin tidak banyak tahu mengenai oceanologi,
namun berani taruhan Anda pasti tahu mengenai astronomi, yg kebetulan hobi saya juga.
Coba lihat rasi bintang Beruang Besar disana!

pelaut: Beruang Besar apaan?
Saya tidak tahu Anda omong apa.Kapten yg tahu soal beginian, bukan saya.

prof: Apa?! lengking Profesor,”Bertahun tahun di laut, melihat langit di atas,
Anda tidak pernah peduli belajar astronomi?
Anda menyia nyiakan hidup saja !

(profesor lagi-lagi kesal)

malam ketiga
pagi-pagi ia pergi ke dek menghirup udara segar
rupanya profesor itu juga ahli dibidang meteorologi.

prof: Maafkan saya. Sungguh saya minta maaf. Perangai saya jelek dua malam terakhir ini.
Saya telah salah menilai Anda. Anda mungkin tak tahu menahu soal oceanologi atau astronomi,
tapi saya yakin Anda pasti tahu soal meteorology, mengenai angin,
cuaca yang bisa menghancurkan atau mendorong kapal ini ke tujuan.

pelaut:meteor apa?! Kata pelaut. saya tidak tahu apa apa. Saya Cuma pelaut biasa.

(maka murkalah professor),
prof:Apaaaa?! Tolol! bodoh!Begoo! Bertahun tahun di laut! Betapa sia sianya!
Kau sia siakan seluruh hidupmu!
Profesor pergi dan bersumpah tak akan pernah bicara dengan orang bodoh itu lagi.

malam keempat:
profesor tidak hadir ke aula perjamuan untuk makan malam karena malam itu samudra mengamuk.
Professor mabuk laut,
Malam makin larut, badai makin parah. Ia sampai bisa merasakan kapal makin bergoyang.
Ia bisa merasakan gelombang laut menampar kapal dari jendela kabin.
Sungguh cuaca malam itu sangat buruk.
Ketika badai mencapai puncaknya pada tengah malam.
Ia mendengar suara tabrakan, dentuman besar! Ia merasa takut.
Setelah bunyi keras itu, sesaat hanya ada keheningan,
diikuti suara orang berlarian dan kegaduhan di luar pintu kabinnya.
Panik, ia membuka pintu dan coba tebak siapa yang sedang berlari di luar sana?
Si pelaut tua. Si pelaut tua itu berhenti sesaat,
berpaling kearah professor dan berkata,

”Pak professor, selama bertahun tahun Anda hidup, pernahkah Anda belajar berenang?””
Emm… tidak ada…” lirih professor.”Sia sia sekali hidup Anda !
Kapal ini akan tenggelam!” seru pelaut.

pesan moral:
hiduplah saling mengisi agar kita saling melengkapi
belajar korsa dan menjadi teladan bagi sesama

boleh saja belajar astronomi, oceanologi, atau meteorology,
tapi yang paling penting untuk diketahui seorang pelaut adalah cara berenang.

Demikian pula, hal terpenting untuk diketahui dalam hidup
bukanlah mengetahui soal elektronika, mobil, teknologi
tapi bagaimana menjaga kepala tetap di atas permukaan air

sudahkah anda belajar berenang?
Ketika Anda kehilangan seluruh harta Anda, bursa saham jatuh,
ditinggalkan pasangan, ditinggal mati orang tersayang?
Jika belum, maka kecewa dan duka akan meneggelamkan Anda.

Jadi apa yang dimaksudkan dengan berenang?
Mengetahui cara untuk peduli, respek, mengetahui apa yang benar benar penting dalam hidup.
Pada saat itu, Anda tidak akan pernah tenggelam.

BAGIKAN KE: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar